Domain vs Subdomain: Kapan Menggunakan yang Tepat? Dalam pengendalian situs web, pemilihan di antara domain khusus dan subdomain adalah satu diantara keputusan vital yang bisa mempengaruhi susunan, fungsi, dan visibility situs di mesin perayap. Pengetahuan mendalam berkenaan ketidaksamaan Domain vs Subdomain dan kapan saat yang pas untuk memakainya bisa menolong Anda memaksimalkan pengalaman pemakai dan performa SEO situs Anda.
Artikel berikut akan mengulas ketidaksamaan di antara Domain vs Subdomain, kelebihan masing-masing, dan panduan untuk pilih yang paling sesuai keperluan Anda.
Domain ialah nama unik yang digunakan buat mengenali sebuah website di dunia internet, seperti example.com. Domain khusus berperan sebagai jati diri khusus sebuah situs dan meliputi beragam konten atau layanan yang terkonsentrasi pada satu topik atau usaha.
Selaku contohnya, sebuah perusahaan e-commerce umumnya menggunakan domain khusus buat mempresentasikan semua merek mereka, seperti amazon dot com. Semua konten, dimulai dari daftar produk sampai layanan pelanggan, digabungkan ke satu domain khusus.
Subdomain ialah perpanjangan dibanding domain khusus di mana berperan memisah sisi tertentu dari website. Subdomain terlatih dicatat di muka sebuah nama domain, seperti website dot contoh dot com atau toko dot contoh dot com.
Subdomain memungkinkannya Anda membuat tempat terpisahkan dari situs khusus tanpa beli domain baru. Umumnya, subdomain dipakai untuk:
Stabilitas Merk
Menggunakan domain khusus menolong menjaga jati diri merk masih tetap konsisten. Semua konten terpadu dalam satu alamat, hingga lebih mudah dikenal pemakai.
Management SEO Terpusat
Semua usaha SEO, seperti back-link dan kewenangan domain, terkonsentrasi pada satu domain. Ini dapat menolong meningkatkan rangking website di hasil penelusuran.
Sesuai untuk Situs Terintegrasi
Domain khusus benar-benar bagus untuk usaha atau organisasi yang mempunyai satu konsentrasi khusus, seperti e-commerce, perusahaan jasa, atau situs portofolio individu.
Elastisitas Konten
Subdomain memungkinkannya pembagian konten berdasar topik, bahasa, atau audience. Contohnya, perusahaan global bisa membuat subdomain khusus untuk tiap negara, seperti jp dot example dot com untuk Jepang.
Pengetesan dan Uji coba
Dengan subdomain, Anda bisa mengetes feature baru atau jalankan versus beta tanpa mempengaruhi situs khusus.
Kemandirian Tehnis
Subdomain bisa diatur dengan terpisahkan, termasuk menggunakan mekanisme management konten (CMS) atau server yang berlainan dari domain khusus.
Pakai domain khusus bila:
Tentukan subdomain bila:
Imbas pada SEO
Satu diantara pembicaraan khusus di antara domain vs subdomain ialah efeknya pada SEO. Mesin penelusuran Google, memberi tindakan berlainan pada subdomain karena dipandang seperti sebuah substansi berlainan dibanding domain khusus. Oleh karenanya, kewenangan yang didapat domain khusus tidak selamanya seutuhnya diarahkan ke subdomain.
Tetapi, bila susunan subdomain dimaksimalkan baik dan isinya berkaitan, subdomain bisa menolong tingkatkan visibility situs keseluruhannya.
Tags: domain, domain vs subdomain, subdomain